Update Kegiatan Promo Bulan Mei :)

Assalamu'alaykum wr.wb

Sahabat..mau update acara nih untuk acara promo bulan Mei Circle of Love..Ada sedikit perubahan rencana untuk kegiatan kali ini. Beberapa waktu lalu, kami menerima sebuah proposal kegiatan bakti sosial dari sahabat-sahabat di myquran. Setelah bermusyawarah, kami memutuskan untuk acara kali ini, kami akan bergabung dengan kegiatan bakti sosial yang akan diselenggarakan sahabat-sahabat myquran tersebut.

Salah satu pertimbangan kami bergabung dengan kegiatan sahabat-sahabat myquran adalah pada dasarnya tujuan kegiatan Circle of Love dan myquran ini sama. Jadi alangkah baik jika bantuan yang terkumpul disatukan untuk kemudian disalurkan ke target yang lebih besar.  Kegiatan tersebut insya Allah akan dilaksanakan di Kampung Cibuyutan, Desa Sukarasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Cibuyutan berada di antara lereng Gunung Sungging dan Gunung Langgar. Lokasinya paling ujung timur Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Cianjur. Kegiatan akan dilaksanakan tanggal 30 Juni-1 Juli 2012.

Sebagai gambaran, terdapat 100 lebih keluarga atau sekitar 500 jiwa tinggal di kampung tersebut. Warga tak mengenal program keluarga berencana. Setiap keluarga umumnya punya anak lebih dari tiga. Ada yang punya enam anak bahkan lebih. Umumnya anak-anak perempuan yang telah berusia 13 tahun atau selepas lulus SD akan dinikahkan. Untuk menuju ke Kampung Cibuyutan Lokasinya terisolasi dan sama sekali tidak ada upaya membuat akses transportasi ke sana meski Kabupaten Bogor merupakan penerima APBD terbesar di Provinsi Jawa Barat. Jalan menuju lokasi itu penuh dengan perusahaan besar dan pertambangan raksasa, baik dari arah Cibinong sebagai ibu kota kabupaten maupun dari ibu kota negara, Jakarta. Jarak dari Jakarta ke lokasi hanya sekitar 80 km.



Jalan menuju kampung Cibuyutan ini sedikit sulit. Jalan agak menanjak dan setapak, licin, kiri kanan sawah, semak belukar tebal, melewati tanaman nanas liar serta hutan pepohonan yang menjulang. Pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati, terutama saat melintasi beberapa kayu dan bambu yang dihamparkan sebagai jembatan melintasi sungai dan kali-kali kecil Cisero. Jembatan itu umumnya sudah miring. Ular pun sering terlihat melintas. Sejauh mata memandang, sejak keluar dari jalan desa dan masuk ke perkampungan, yang terlihat puluhan kandang kerbau. Setelah berjalan kurang lebih 2 km, baru ditemukan satu rumah. Bentuk dan kondisi rumah tak berbeda dengan kandang kerbau di sampingnya.

rumah di Kampung Cibuyutan

Kandang kerbau

Hampir seluruh rumah berbentuk panggung, dengan bahan baku kayu dan bambu. Ada yang memakai genting, tapi lebih dominan beratapkan anyaman daun kirai (enau) yang dalam bahasa Sunda disebut hateup. Dari sekitar 80 bangunan rumah, hanya tiga menggunakan bahan semen atau ditembok. Itu pun bagian bawah saja dengan ketinggian kurang lebih 0,5-1 meter dari tanah. Masyarakat setempat mengaku tidak mampu membangun dengan bahan modern seperti semen, besi, batu bata, pasir, serta batu kecil. Akses jalan untuk membawa benda itu pun tidak ada. Untuk membawa satu sak semen, ojek memasang tarif Rp13 ribu dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Padahal, pendapatan warga rata-rata hanya Rp7.000 -Rp10 ribu per hari dengan membelah batu.

Sampai sekarang Kampung Cibuyutan masih gelap gulita pada malam hari. Tidak ada aliran listrik. Sebagai penerangan, warga menggunakan lampu teplok. Biasanya setiap bangun pagi,lubang hidung penghuni berubah hitam oleh jelaga. Memang ada beberapa rumah– yang membuka warung kecil– punya genset berbahan bakar solar atau bensin.

Sekolah hanya satu yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahussolah, setingkat SD. Bangunan sekolah hasil swadaya masyarakat. Kondisinya sangat tidak layak. Bangunan menyerupai gubuk dari bilik bambu yang ditopang beberapa tiang kayu. Cahaya menerobos dari genting-genting lapuk yang sudah bergeser. Di dalam ruangan berukuran 6 x 2,5 meter itu terdapat sembilan pasang meja/kursi belajar yang juga sudah usang dan rusak. Karena buatan warga, bentuk mebel tersebut berbeda dengan yang terdapat di sekolah umumnya.Akibat daun pintu terbuka terus, ternak seperti kambing, bebek, dan ayam biasa masuk ke kelas saat siswa belajar. Menurut Mista, salah seorang pengajar, saat ini ada 72 siswa yang belajar di MI Miftahussolah. 

Gambar sekolah:


ruang kelas MI Miftahussolah
Madrasah baru rencananya akan dibangun. Hingga saat ini pembangunan madrasah tersebut baru sampai pada tahap pembuatan pondasi. Insya Allah harapan kami semua bisa melanjutkan pembangunan madrasah tersebut hingga selesai. Bismillah..biidznillah..

Untuk lebih lengkapnya, sahabat dapat mengunjungi situs myquran. Selanjutnya, kami sudah berkoordinasi dengan sahabat di myquran. Pada intinya sahabat di myquran dengan senang hati bekerja sama dengan Circle of Love. Rencananya seluruh sumbangan baik pakaian, uang, dan sebagainya yang sudah masuk di kami, akan kami salurkan kepada sahabat di myquran. Untuk pelaksanaan kegiatannya, kami juga akan ikut langsung dalam acara bakti sosial tersebut. Sahabat yang berminat untuk ikut dalam acara tersebut, kami persilakan juga. Sahabat bisa menghubungi kami untuk konfirmasi keikutsertaan.

Oh ya, mengingat acaranya akan dilaksanakan pada akhir Juni, batas akhir pengumpulan sumbangan akan kami perpanjang hingga pekan ketiga bulan Juni. Jadi, para sahabat yang belum sempat bongkar-bongkar lemari, ga perlu galau. Masih ada cukup waktu untuk menyumbang.. :)  Untuk sahabat yang sudah menyumbang, kami ucapkan terima kasih..ajrakallahu fii maa a’thaita, wa baaraka la ka fii maa abqaita..Semoga Allah membalas Anda dengan pahala karena apa-apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberkahi Anda karena apa yang engkau abadikan..

Wassalamu'alaykum wr.wb









0 komentar:



Posting Komentar

Tinggalkan jejak sahabat disini ya...